karet konstruksi untuk dermaga,jalan jembatan,struktur gudang,struktur bangunan,produk antara lain : karet fender,karet bumper loading dock,bantalan karet jembatan,karet siar muai atau expantion joint seal.

JEMBATAN

Jembatan

Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, laut, selat, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun untuk penyeberangan pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas halangan.Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan (traffic flows). Jembatan sering menjadi komponen kritis dari suatu ruas jalan, karena sebagai penentu beban maksimum kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut.


Jenis-jenis jembatan

Jembatan di kategorikan menjadi 6 menurut fungsi dan struktur penopaangnya.
  • Dari segi kegunaan
Umumnya jembatan di rancang sama untuk kereta api, mobil, dan pejalan kaki. Namun terkadang ada jembatan yang memiliki fungsi khusus hanya untuk pejalan kaki atau hanya untuk kendaraan saja.
  • Jembatan upacara dan hiasan
Beberapa jembatan di buat dengan desain yang unik yang berfungsi sebagai hiasan ataupun sebagai simbol sebuah upacara. Sebagai contoh beberapa jembatan di buat setengah melengkung agar memiliki nilai estetika karya seni perancangnya. Ada juga beberapa di buat miring atau dibuat berjajar sebagai simbol dalam upacara. Sebagai contoh di istana kerjaan di cina ada 5 jembatan berjajar yang mengibaratkan perjalanan menuju suatu tempat, namun jembatan tengah hanya dapat di lalui oleh Raja dan Permaisuri.
  • Dari segi struktur
Dalam perencanaan dan dan pemilihan bahan ditinjau berdasarkan lokasi dan beban yang ditanggungnya. dalam hal ini di bagi menjadi 8 :
  1. Jembatan batang kayu (log bridge)
  2. Jembatan lengkung (arch bridge)
  3. Jembatan alang (Beam bridge)
  4. Jembatan kerangka (Truss bridge)
  5. Jembatan gerbang tertekan (Compression arch bridge)
  6. Jembatan kabel-penahan (Cable-stayed R bridge)
  7. Jembatan gantung (Suspension bridge)
  8. Jembatan penyangga (Cantilever bridge)
  • Jembatan angkat (bascule bridge)
Jembatan ini dapat terangkat di bagian tengah, sehingga kapal atau perahu dapat bergerak bebas saat melintasi bagian jembatan yang terbelah.
  • Jembatan movable
Jembatan ini hampir mirip  dengan jembatan angkat. Jembatan dapat di gerakan sesuai kebutuhan dan fungsinya. Biasanya di gunakan pada kapal atau perahu saat sandar. Pintu kapal akan bergerak ke bawah sehingga pintu beralih fungsi sebagai jembatan berfungsi sebagai akses bongkar muat barang dan juga penumpang.
  • Jembatan bambu
Jembatan ini menggunakan bahan dari bambu. Biasa ditemui di daerah pedesaan atau daerah terpencil.




Share:

DERMAGA

Dermaga

Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang akan melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan penumpang yang merupakan suatu struktur yang dibuat di laut yang menghubungkan bagian darat dan terdiri dari bangunan atas yang terbuat dari balok, pelat lantai dan tiang pancang yang mendukung bangunan diatasnya. Konstruksi dermaga diperlukan untuk menahan gaya-gaya akibat tumbukkan kapal dan beban selama bongkar muat. Dimensi dermaga didasarkan pada jenis dan ukuran kapal yang akan merapat dan bertambat pada dermaga tersebut. Dalam mempertimbangkan ukuran dermaga harus didasarkan pada ukuran-ukuran minimal sehingga kapal dapat bertambat dan meninggalkan dermaga maupun melakukan bongkar muat dengan aman, cepat dan lancar.


Tipe Dermaga

  • Dermaga Quay Wall
Terdiri dari struktur sejajar pantai, berupa tembok yang berdiri di atas pantai, konstruksi sheet pile baja/beton atau caisson beton. Dermaga jenis ini biasanya dibangun di lokasi pantai yang tidak landai yang sering disebut sebagai pelabuhan alam sehingga kedalaman yang diinginkan tidak terlalu jauh dari garis pantai.
  • Dermaga Dolphin
Tempat sandar kapal berupa dolphin di atas tiang pancang. Biasanya dilokasi dengan pantai yang landai, diperlukan jembatan trestel sampai dengan kedalaman yang dibutuhkan.
  • Dermaga System Jetty
Dapat berupa dermaga apung umumnya digunakan untuk kapal-kapal penumpang pada dermaga angkutan sungai/danau yang tidak membutuhkan konstruksi yang kuat untuk menahan muatan barang yang akan diangkut dengan kapal.

Dermaga  Dolphin

Dermaga Quay Wall

Dermaga Jetty


Jenis demaga

  • Dermaga barang umum, yaitu dermaga yang diperuntukkan untuk bongkar-muat barang umum/general cargo ke atas kapal.
  • Dermaga peti kemas, yaitu dermaga yang khusus diperuntukkan untuk bongkar muat peti kemas yang biasanya dilakukan dengan menggunakan kran (crane)
  • Dermaga curah, yaitu dermaga yang khusus digunakan untuk bongkar-muat barang-barang curah, biasanya dengan menggunakan ban berjalan (conveyor belt)
  • Dermaga khusus, yaitu dermaga yang khusus digunakan untuk mengangkut barang-barang bersifat khusus (mudah terbakar), seperti bahan bakar minyak, bahan bakar gas dan lain sebagainya.
  • Dermaga marina, yaitu dermaga yang digunakan untuk kapal pesiar, dan kapal cepat (speed boat) berlabuh/ bersandar.
  • Demaga kapal ikan, yaitu dermaga yang digunakan oleh kapal ikan

Perencanaan Dermaga

Pada perencanaan harus mempertimbangkan semua aspek yang mungkin akan berpengaruh baik pada saat pelaksanaan konstruksi maupun pada saat pengoperasian dermaga. Penggunaan peraturan dan persyaratan-persyaratan dimaksudkan untuk memperoleh desain yang memenuhi syarat keamanan, fungsi dan biaya konstruksi. Persyaratan dari desain dermaga pada umumnya mempertimbangkan lingkungan, pelayanan konstruksi, sifat-sifat material dan persyaratan-persyaratan sosial. Elemen-elemen yang dipertimbangkan dalam perencanaan dermaga antara lain:

·         Fungsi

Fungsi dermaga berkaitan dengan tujuan akhir penggunaan dermaga, apakah untuk melayani penumpang, barang atau untuk keperluan khusus seperti untuk melayani transportasi minyak dan gas alam cair.

·         Tingkat kepentingan

Pertimbangan tingkat kepentingan biasanya menyangkut adanya sumber daya yang bernilai ekonomi tinggi yang memerlukan fasilitas pendistribusian atau menyangkut sistem pertahanan nasional.

·         Umur (life time) 
Pada umumnya umur rencana (life time) ditentukan oleh fungsi, sudut pandang ekonomi dan sosial untuk itu maka harus dipilih material yang sesuai sehingga konstruksi dapat berfungsi secara normal sampai umur yang direncanakan. Terlebih lagi untuk konstruksi yang menggunakan desain kayu atau baja yang cenderung untuk menurun kemampuan pelayanannya akibat adanya kembang susut ataupun korosi, maka umur rencana harus ditetapkan guna menjamin keamanan konstruksinya.

·         Kondisi lingkungan

Selain gelombang, gempa, kondisi topografi tanah yang berpengaruh langsung pada desain, juga harus diperhatikan pengaruh adanya konstruksi terhadap kualitas air, kehidupan hewan dan tumbuh-tumbuhan serta kondisi atmosfer sekitar.

·         Beban-beban yang bekerja

·         Material yang digunakan

·         Faktor keamanan

Faktor keamanan berlaku sebagai indeks yang mewakili keamanan desain suatu struktur, bermanfaat untuk mengkompensasikan ketidakpastian dalam desain yang biasanya terjadi akibat kurangnya ketelitian dan human error dalam desain dan pelaksanaan konstruksi.

·         Periode konstruksi

·         Biaya konstruksi

·         Biaya perawatan

Pemilihan Tipe Dermaga

  • Tinjauan topografi daerah pantai
Tinjauan topografi daerah pantai yang akan dibangun dermaga sangat penting dilakukan karena berkaitan dengan keamanan, efektifitas, kemudahan proses pengerjaan dan faktor ekonomis. Misalnya pada perairan yang dangkal sehingga kedalaman yang cukup agak jauh dari darat, penggunaan jetty akan lebih ekonomis karena tidak diperlukan pengerukan yang besar. Sedang pada lokasi dimana kemiringan dasar cukup curam, pembuatan pier dengan melakukan pemancangan tiang di perairan yang dalam menjadi tidak praktis dan sangat mahal. Dalam hal ini pembuatan wharf bisa dipandang lebih tepat. Jadi bisa disimpulkan kalau tinjauan topografi sangat mempengaruhi dalam pemilihan alternatif tipe dermaga yang direncanakan.
  • Jenis kapal yang dilayani
Jenis kapal yang dilayani berkaitan dengan dimensi dermaga yang direncanakan. Selain itu juga aktifitas yang mungkin harus dilakukan pada proses bongkar muat dan peruntukan dermaga akan mempengaruhi pertimbangan pemilihan tipe dermaga. Dermaga yang akan melayani kapal minyak (tanker) dan kapal barang curah mempunyai konstruksi yang ringan dibanding dengan dermaga barang potongan (general cargo), karena dermaga tersebut tidak memerlukan peralatan bongkar muat yang besar (crane), jalan kereta api, gudang-gudang dan sebagainya. Untuk melayani kapal tersebut, biasanya penggunaan pier dipandang lebih ekonomis. Untuk keperluan melayani kapal tanker atau kapal barang curah yang sangat besar biasanya dibuat tambatan lepas pantai dan proses bongkar muat dilakukan menggunakan kapal yang lebih kecil atau tongkang dan barang akan dibongkar di dermaga tepi pantai yang berukuran relatif lebih kecil.
  • Daya dukung tanah
Kondisi tanah sangat menentukan dalam pemilihan tipe dermaga. Pada mumnya tanah di dekat dataran memiliki daya dukung yang lebih besar daripada tanah di dasar laut. Dasar laut umumnya terdiri dari endapan lumpur yang padat. Ditinjau dari daya dukung tanah, pembuatan wharf akan lebih menguntungkan. Tapi apabila tanah dasar berupa karang, pembuatan wharf akan mahal karena untuk mendapatkan kedalaman yang cukup di depan wharf diperlukan pengerukan yang besar. Dalam hal ini pembuatan jetty akan lebih ekonomis karena tidak diperlukan pengerukan dasar karang.




Share:

Pabrik Karet Jembatan

Pabrik Karet Jembatan

Karet Fender Dermaga

Karet Fender Dermaga

Produsen Karet Konstruksi

Produsen Karet Konstruksi

Popular Posts

Powered by Blogger.

Labels